Banana
adalah kota dimana banyak para ilmuan tinggal. Salah satunya adalah Pak Jo. Pak
Jo adalah ilmuan yang ahli dalam bidang kesehatan, akan tetapi dalam suatu
eksperimennya dia mengalami kegagalan yang berakibat fatal. Pasien yang
ditanganinya meninggal karena meminum ramuan yang dia buat. Berita tersebut
menyebar luas keseluruh penjuru kota, ini menyebabkan dia tidak dipercaya
kembali dan dikucilkan oleh semua orang yang berada di kota tersebut. Pak Jo
memutuskan untuk meninggalkan kota dan tinggal di suatu kota terpencil yang
jauh dari keramaian publik.
Hari-hari
dia lalui dengan rasa penyesalan, kesedihan dan tanpa semangat hidup. Dia
merasa menjadi ilmuan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong orang lain.
Hari demi hari dia lalui sendiri di kota tersebut, dia mencoba bertahan hidup
dengan keadaan yang serba kurang. Dia menyadari bahwa dirinya masih mampu untuk
menciptakan suatu penemuan baru yang dapat diandalkan dan dapat membuktikan
pada semua orang bahwa dia seorang ilmuan yang jenius.
Sering
kali dia mengalami kegagalan dalam eksperimennya itu, tapi tanpa putus asa dia
tetap mencoba hingga dia dapat membuat suatu ramuan yang dia yakini akan mampu
untuk membuat kuat setiap orang yang meminumnya. Dia tidak berani menunjukkan
pada semua orang tentang ramuan barunya tersebut, dia masih takut dengan masalah
yang dulu pernah dia buat. Dia tetap merahasiakan ramuan itu.
Hingga
suatu hari dia berjalan menuju pusat kota tersebut, semua orang membicarakan
tentang kota Banana. Dia ingat kota Banana adalah kota yang dulu pernah dia
tinggali hingga dia diusir dari kota tersebut. Dia mendengarkan pembicaraan
orang tersebut yang mengatakan bahwa kota Banana hancur dijatuhi oleh meteor
besar. Semua orang yang berada di kota tersebut kebingungan dengan keadaan yang
ada. Semua bangunan-bangunan hancur, jalan raya, jembatan roboh, tidak ada yang
dapat mengatasi masalah tersebut.
Mendengar
hal tersebut, Pak Jo merasa sangat sedih, dia ingin sekali membantu apapun yang
dapat dia lakukan. Dalam perjalanan pulang menuju rumahnya dia memikirkan
ramuan yang telah dibuat. Dia berfikir untuk meminumnya sendiri, berharap
dengan hal tersebut eksperimennya akan berhasil dan dia dapat menjadi seseorang
yang kuat. Sesampainya di rumah Pak Jo langsung memperhatikan ramuannya itu. Tanpa
berfikir panjang, Pak Jo segera meminumnya. Tiba-tiba saja terjadi perubahan
dalam dirinya, tubuhnya berubah seperti semen cair, sedikit demi sedikit
menetes bila terkena air. Dia bingung dengan keadaan tersebut, dia menyesal dan
berfikir bahwa penemuannya itu gagal kembali.
Saat
itu dia berjalan-jalan kembali menuju pusat kota, dia bertemu dengan teman lama
yang juga seorang ilmuan yang dulu berniat akan menghancurkannya. Dia
menertawakan Pak Jo, dan mengatakan bahwa Pak Jo tidak berguna, Pak Jo hanya
orang gila yang mencoba menjadi ilmuan. Seketika itu juga amarah Pak Jo mulai
meluap, terjadi pertikaian antara keduanya. Pria itu tidak dapat mengalahkan
Pak Jo, berkat ramuan yang dia minum, kini Pak Jo menjadi lelaki kuat dan tidak
terkalahkan.
Tiba-tiba
muncul bayangan di pikirannya tentang kehancuran yang akan terjadi lagi di kota
Banana, ada seseorang yang berusaha akan menguasai kota Banana. Pikirannya
dapat membaca kejadian apa yang akan terjadi dimasa datang. Seketika dia
bergegas pergi ke kota Banana dan menghalang keinginan buruk orang tersebut
untuk menguasai kota Banana.
Setelah
sampai di kota tersebut, sudah berjejer robot-robot yang menghancurkan sisa
bangunan yang masih berdiri. Semua penguasa tertawa, dan penduduk Banana
menangis tidak dapat berbuat apapun, hanya bisa dikuasai oleh mereka. Melihat
hal tersebut, keinginan Pak Jo untuk melawan mereka semakin kuat. Perlahan Pak
Jo menghancurkan robot-robot itu, hingga dia berhasil menyelamatkan kota Banana
kembali. Pak Jo mencoba merubah dirinya menjadi semen dan memperbaiki semua
jalan, jembatan, bangunan yang rusak.
Kini
kehidupan di kota Banana kembali normal, berkat kehadiran Pak Jo kembali yang
menyelamatkannya. Lalu lintas perkotaan sudah berjalan lancar, gedung-gedung
yang rusak kini berdiri kembali. Penduduk Banana menyadari kehebatan dan
kejeniusan Pak Jo, sehingga Pak Jo diterima kembali di kota tersebut dan hidup
bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar