Keindahan
Negeri 1000 Pulau
Oleh : Rosyidah Wildania
Tempat
ku dilahirkan dan hidup bersama orang tuaku
Tempat
ku berpijak diantara yang lain
Tempat
ku menemukan jati diriku yang sebenarnya
Memiliki
ragam budaya yang bermacam-macam
Terdiri
dari berbagai ras suku yang hidup berdampingan
Daratan
hijuan dan lautan biru yang tertata indah
Pulau-pulau
kecil di pinggiran menambah keindahanmu
Elok
nan rupawan bila dipandang
Tak
ingin ku pergi meninggalkan semua ini
Tetap
berdiri di sini menjagamu dan melindungimu
Dari
tangan – tangan yang tidak menginginkan keberadaanmu
Menikmati
keindahan yang kau sajikan
Dan
mengabdi untukmu,
Untuk
Negeri Indonesia ku
Bahaya
Jejaring Sosial
Oleh : Rosyidah Wildania
Tempat
berbagi stasus lewat dunia maya
Tempat
mencari teman yang semu adanya
Tapi,
ada kalanya tidak
Mulai
menyukai status dan mengomentarinya
Mulai
me-retweet dan saling me-mention
Memantau
segala aktifitas yang diilakukan lewat dunia maya
Tanda
berawalnya kopi darat
Seolah
terlena akan syair manisnya
Menuruti
semua keinginan yang ia pinta
Sampai
rela memberikan kehormatan harga dirinya
Tak
ada lagi kesadaran untuk melindungi diri lagi
Saat
awal perkenalan, ia begitu berbeda
Dari
seputih susu menjadi sehitam kopi
Berawal
dari kata-kata manis, berakhir dengan kenangan pahit.
Kata-kata
yang manis dan lembut sering ia tulis
Menjadi
bingkai yang indah di beranda facebook dan twitter
Kini
semua itu tlah menjadi kenangan
Kenangan
hitam yang tak akan pernah pudar
Lirih
Do’aku
Oleh : Rosyidah Wildania
Ketika
air mata menetes tak terasa
Dan
tangan yang lemas tak berdaya
Ada
sebuah harapan yang ku pinta
Wahai
Sang Penguasa jagad raya
Tabahkan
hatiku, tentramkan jiwaku
Disaat
ku belum menemukan seseorang
Untuk
serpihan kasih sayangku
Agar
perjalanan hidup yang ku tempuh sendiri ini
Bahagia
dan ceria selalu sepanjang waktu
Wahai
Sang Pencipta alam ini
Inilah
secuil do’aku yang selalu menyebut namamu
Diakhir
sujud sajadah panjangku
Sahabat
Sejati
Oleh : Rosyidah Wildania
Seseorang
yang mau mendengarkan curhatan kita
Menghibur
kita dikala kita sedih
Dan
bergembira ria dikala kita senang
Ia
menerima semua kekurangan dan kelebihan kita
Ada
kala disaat terjadi salah faham dan perselisihan
Tapi,
cepat atau lambat kita saling memaafkan
Ia
begitu mengerti perasaan yang kita rasakan
Memahami
kita layaknya saudara
Tak
memiliki dendam yang sedalam palung
Tapi
hanya sebutir pasir pantai yang mudah tersapu ombak di laut
Wahai
sahabatku...
Maukah
kau berjandi untuk menjadi sahabatku selamanya ?
Di
suatu masa saat kita terpisah ruang dan waktu
Kau
harus tahu bahwa ku selalu mengenangmu
Dan
tetap menjadi sahabatmu selamanya
Matahariku
Oleh : Rosyidah Wildania
Kubuka
mata saat fajar tlah datang
Kubuka
jendela sekedar mengintip kedatanganmu
Kharismamu
sering kali kuimpikan
Karena
pesonamu yang begitu indah nan menawan
Saat
ku kecil, ku berniat menggenggammu
Walau
mustahil itu adanya
Dengan
melihatmu saja, itu sudah lebih dari cukup membuatku bahagia
Karena
mu, hidup ini menjadi nyaman
Tumbuhan
dapat hidup karena kau berperan dalam proses fotosintesis
Cahayamu
yang berkilau, mencari celah-celah kecil
Sebagai
penerangan di siang hari
Terima
kasih atas semua perananmu di kehidupanmu
Tetaplah
bersinar sampai Sang Pencipta menyuruhmu berhenti
Meraih
Mimpi
Oleh : Rosyidah Wildania
Pengorbanan
sering kali kufikirkan
Saat
diri ini ada dalam kesemuan
Diri
ini tak lagi kufikirkan saat mimpi ingin kuwujudkan
Demi
sebuah mimpi, pengorbanan sering kali kualami.
Ketika
ada, maka Iapun ada
Aku
harap Dia tahu
Tentang
mimpi yang kupunya
Tentang
mimpi yang ingin aku wujudkan
Tentang
mimpi yang ingin aku raih
Tentang
mimpi yang kuharapakan
Keraguan
sering kali aku rasakan
Apakah
mimpiku bisa terwujud
Tapi
kuyakinkan diriku, untuk Percaya akan-Nya
Kuserahkan
semua mimpiku pada-Nya
Kujalani
apa yang harus aku lakukan
Tinggal
menunggu persetujuan dari-Nya
Pentingnya
Kesehatan
Oleh : Rosyidah Wildania
Tubuh
harus kita penuhi kebutuhannya
Memerlukan
gizi yang cukup dalam jumlah seimbang
Mengandung
empat sehat lima sempurna
Olahraga
dan tidur yang cukup
Serta
makan makanan secara teratur
Merupakan
beberapa cara agar menjaga tubuh tetap sehat
Kesehatan
itu mahal harganya
Tak
ternilai dengan nominal uang
Menjaga
kesehatan lebih susah daripada mengobati
Kelalaian
sering kali terjadi
Menghiraukan
kesehatan demi urusan lain
Saat
penyakit mulai datang
Semua
aktifitas harian jadi tertunda
Barulah
kita sadar akan petingnya kesehatan
Tak
Sanggup Lagi
Oleh : Rosyidah Wildania
Jika
nanti kau tak melihatku lagi
itu
artinya aku tlah pergi menjauh dari kehidupanmu
Aku
tak sanggup lagi melihatmu terus bersamanya
Apakah
gaya magnet yang kuberikan tak cukup ?
Apakah
momen inersiamu cukup kuat hingga kau masih bersamanya ?
Ataukah
medan magnetmu cukup kuat hingga ku tak bisa masuk ke kehidupanmu ?
Dengan apa lagi kugambarkan jujur
dan tulusku?
Menyayangimu
apakah harus sesakit ini ?
Aku
lelah dan letih,
Saat
merubah air mata menjadi butiran emas yang tak mungkin terjadi
Aku
tlah melakukan segala cara agar kau menjadi milikku
Tapi,
semua yang kulakukan sia-sia.
Karena
Kamu
Oleh : Rosyidah Wildania
Kubuka
mataku dengan sigap
Kuigin
cepat pergi kesekolah
Bukan
karena uang saku
Ataupun
karna PR yang belum kukerjakan.
Berharap
bisa melihat senyum pertamamu
Agar
peluangku lebih besar,
Kukayu
sepedaku sekencang-kencangya
Ku
duduk dibangku
Ku
tunggu sosok kedatanganmu.
Semua
yang kulakukan selama ini,
Untukmu.
Karna cinta
adalah pengorbanan
Tak hanya
sekedar ucapan.
Galau
Oleh : Rosyidah Wildania
hanya sekilas melihat wajahmu, hanya
sesaat menatap matamu
Ku
tahu, kau tak terlihat seperti biasanya
Wajahmu
semerah batu bata, Senyumanmu selebar bulan sabit
Ada
apakah gerangan ?
Dengar
didengar, kau sedang jatuh dalam cinta
Seseorang
yang kukenal tlah memilikimu
Tahukah
kau apa yang kurasakan saat ini ?
Bukan
rasa manis atau pahit
Tapi,
rasa sakit di kelenjar terbesar dalam tubuh yang patah oleh cinta
Yang
merajut dengan segerombolan duri yang berderet
Ingin
rasamanya ku menangis dibawah gemericik air yang deras
Sederas
hatiku yang menangis
Air
mata adalah satu-satunya cara
cara
bagaimana mata berbicara ketika bibir tak mau menjelaskan
Kau
tak kan pernah bisa merasakan apa yang kuras
Karna
kau tak kan pernah tau
Bahwa
ku mencintaimu.
Secuil
Do’aku
Oleh : Rosyidah Wildania
Ketika
air mata mulai menetes tak terasa
Saat
kepala yang telah tertunduk kaku
Dan
tangan yang lemas tak berdaya
Ada
sebuah harap yang ku ingin
Tabahkan
hatiku, sejukkan jiwaku
Dari
segala gelisah yang kurasa
Dari
segala penat yang ada di benakku
Disaat
ku belum menemukan seseorang
Untuk
kasih dan sayangku ini
Agar
perjalanan hidup yang ku tempuh sendiri ini
Bahagia
dan ceria selalu di sisa waktu hidup ini
Wahai
Sang Pencipta alam ini
Inilah
secuil do’aku dengan menyebut namamu
di
akhir sujudku
Dari
Seorang Ibu
Oleh : Rosyidah Wildania
Saat
matahari belum menampakkan sinarnya
Ia
telah bagun dari tidurnya yang indah
Senyum
pertamanya melebihi cahaya berlian
Memasak
makanan untuk keluargamu
Bawang,
sayur, cabai mengotori bajunmu
Bersolek
laksana bidadari usai kau sajikan makanan
Didiriku
ini kau adalah rohku
Karena
tanpamu raga ini kosong
Saat
aku diam, kau tersenyum
Seakan
bumi ini menjadi ringan
Semua
kau lalui tanpa ada sesal
Langkahmu
terus berjalan untuk dua bidadari kecilmu